PULUNG POST
Membuka Jendela Informasi Pasuruan
Senin, 02 Oktober 2023
"PKS MENYAPA" BAGI-BAGI SAYUR DI KEPULUNGAN
Rabu, 23 Agustus 2023
MESIN PKS DI GEMPOL, PASURUAN MULAI MEMANAS
Selasa, 15 Agustus 2023
SEJARAH BOM ATOM YANG MENGAKHIRI PERANG DUNIA KE DUA
Sebuah pesawat pembom B-29 USAAF ‘Enola Gay’ yang di piloti oleh Paul Warfield Tibbet, Jr. (1915-2007) yang saat itu berusia 30 tahun, membawa bom Atom yang diberi nama ‘Little Boy’ terbang diatas kota Hiroshima. Pada pukul 8.15 pagi, Little Boy dilepaskan dan meledak sekitar 1.800 kaki di atas kota.
Ledakan yang membentuk bola api dengan panas 5.000 derajat celcius. Lima mil persegi di pusat kota menjadi abu dan 120.000 orang meninggal dalam 4 hari pertama setelah ledakan, banyak yang meninggal setelahnya akibat dari luka bakar yang serius juga akibat dari radiasi. Total jumlah korban 140.000 jiwa.
Tiga hari kemudian tepatnya tanggal 9 Agustus 1945 Charles Sweeney (1919-2004) dengan pesawat B-29 mengangkut bom atom yang kedua yang diberi nama ‘Fat Man’ menuju Nagasaki, walau target awalnya adalah kota Kokura tapi pesawat B-29 tersebut dialihlan ke Nagasaki karena kota Kokura saat itu tertutup awan tebal.
Tepat pada pukul 11 siang Fat Man meledak diatas kota Nagasaki, dalam 2 mil persegi kota Nagasaki hancur dan sekitar 73.000 orang tewas. Sebenarnya Fat Man lebih kuat dari bom Little Boy tapi kehancuran yang diakibatkan oleh bom ini lebih sedikit karena sifat dari medan kota Nagasaki berbeda dari kota Hiroshima.
Dua ledakan dahsyat dari bom tersebut memiliki efek yang di inginkan oleh tentara Amerika untuk mengakhiri perang. Dan pada tanggal 10 Agustus 1945 Jepang memberi isyarat kepada Sekutu untuk menerima kekalahan dengan syarat tertentu.
Pada tanggal 14 Agustus 1945 akhirnya Jepang menerima permintaan penyerahan tanpa syarat kepada Sekutu. Penyerahan di lakukan pada tanggal 15 Agustus 1945, dan tanggal ini diperingati sebagai hari kemenangan atas Jepang, yang biasa disingkat ‘VJ’. Baru pada tanggal 2 September 1945 upacara penyerahan resmi dilakukan diatas kapal USS Missouri di Teluk Tokyo yang secara resmi mengakhiri perang Dunia ke 2.
Orang bijak mengatakan “Perang adalah permainan yang bisa dimainkan dengan senyuman di wajah, tapi tidak akan ada tawa di hati”. Perang bisa membuat suasana yang mengerikan dan apa yang kita dapat dari sebuah perang adalah dampak yang mengerikan dan tak sepenuhnya bisa dicernah dengan kata-kata tapi efek negatifnya tertanam selama lamanya, seperti apa yang pernah dikatakan Benjamin Franklin (1706-1790) bapak pendiri Amerika yang mengatakan “Tidak pernah ada perang yang baik atau perdamaian yang buruk”. (dndg)
Sumber : berita.id
Kamis, 20 Juli 2023
LAGU "INDONESIA RAYA" TIGA STANZA & SEJARAHNYA
Lagu Indonesia raya ini kemudian disebarluaskan lewat surat kabar Sin Po edisi November 1928 agar dikenal oleh seluruh penjuru tanah air kala itu. Lalu, apakah makna dan lirik lagu Indonesia raya tersebut dan bagaimana sejarah terciptanya? Mari simak ulasan di bawah ini.
Lirik Lagu Indonesia Raya
Dikutip dari buku Pengantar Pendidikan dengan Model Belajar Berbasis Riset oleh Sri Haryati dkk, berikut adalah lirik lagu Indonesia Raya 3 stanza. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, stanza bisa diartikan sebagai bait.
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negeriku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negeri yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
Stanza II
Indonesia, tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
DI sanalah aku berdiri
Untuk selama-lamanya
Indonesia, tanah pusaka
Pusaka kita semuanya
Marilah kita mendoa
Indonesia bahagia
Suburlah tanahnya
Suburlah jiwanya
Bangsanya, rakyatnya, semuanya
Sadarlah hatinya
Sadarlah budinya
Untuk Indonesia raya
(Reff)
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negriku, yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
Stanza III
Indonesia, tanah yang suci
Tanah kita yang sakti
Di sanalah aku berdiri
Menjaga ibu sejatiIndonesia, tanah berseri
Marilah kita berjanji
Indonesia abadi
Selamatlah rakyatnya
Selamatlah putranya
Pulaunya, lautnya, semuanya
Majulah negrinya
Majulah pandunya
Untuk Indonesia raya
(Reff)
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
Pencipta Lagu Indonesia Raya
Dikutip dari laman Museum Sumpah Pemuda Kemendikbud, lagu Indonesia raya diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman atau dikenal dengan nama WR Soepratman. Pria kelahiran 19 Maret 1903 ini juga pernah berkecimpung dalam politik Indonesia.
Selain itu, WR Soepratman juga merupakan seorang tokoh yang terlibat langsung dalam deklarasi Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Ia dinyatakan wafat 17 Agustus 1938 di Jalan Mangga No.21, Tambaksari akibat gangguan jantung. Berkat jasanya pada negara, WR Soepratman mendapatkan berbagai jenis penghargaan semasa hidupnya.
Sejarah Lagu Indonesia RayaDirangkum dari e-paper academia.edu yang diunggah oleh Rizky Wahyu, lagu Indonesia raya lahir pada pertengahan tahun 1928. Kemudian dikumandangkan pertama kali pada 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda II.
WR Soepratman yang merupakan penulis lagu kebangsaan Indonesia ini mendapatkan ide lewat sebuah tulisan yang ia baca dalam majalah terbitan solo, Jawa Tengah, berjudul Timbul. Kalimat itu berbunyi "Alangkah baiknya jika ada seorang pemuda Indonesia yang dapat menciptakan lagu kebangsaan, karena bangsa-bangsa lain sudah memiliki lagu kebangsaan mereka sendiri."
Lagu Indonesia raya kemudian disebarluaskan pertama kali oleh surat kabar Sin Po. Sedangkan rekaman pertama kalinya dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Yo Kim Tjan.
Makna Lagu Indonesia Raya
Dikuti dari buku Indonesia Pusaka oleh Dr Sopan Adrianto, ada banyak makna yang terkandung dalam lagu Indonesia raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia, antara lain sebagai berikut:
2. Bersama mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
3. Bersikap rela berkorban dengan jiwa maupun raga demi bangsa dan negaranya.
4. Menghormati serta menghargai jasa para pahlawan yang gugur demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
5. Menumbuhkan rasa semangat juang sebagai generasi penerus bangsa.
Itulah penjelasan singkat mengenai lagu Indonesia raya yang menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Bahkan diketahui bahwa WR Soepratman mulai menulis menciptakan lagu tersebut sekitar tahun 1924 sebelum akhirnya dirilis pertama kali pada tahun 1928.
Sudah sepantasnya kita sebagai warga negara generasi penerus bangsa untuk mencerminkan nilai dan makna yang terkandung dalam lagu tersebut. Setidaknya untuk menghargai dan menghormati para pahlawan yang gugur demi negeri ini. (dndg)
Rabu, 19 Juli 2023
KAI BRANTAS TABRAK KONTAINER MOGOK DI SEMARANG
Truk kontainer yang tertabrak kereta tersebut terseret hingga sekitar 50 meter masuk ke dalam jembatan. Kereta yang mengalami kecelakaan adalah KA Brantas relasi Jakarta - Blitar.
Sebuah truk kontainer yang sedang mogok melintang di atas rel kereta api. Pada saat kontainer itu mogok, tak lama kemudian palang pintu kereta api menutup jalan. Sudah terlambat, kereta datang begitu cepat dan tabrakan tak dapat dihindarkan. Kerasnya tabrakan menimbulkan suara ledakan dan api berkobar sangat besar. Tampak kepala truk kontainer tarbakar, setelah terjadinya benturan keras.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar membeberkan awal kejadian kecelakaan yang terjadi di wilayah Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
"Informasi awal, truk ini tiba-tiba mogok saat melintas di atas rel kereta api. Driver dan kernet truk sempat meminta tolong ke petugas palang pintu kereta api. Namun, karena waktunya yang sudah mepet, kereta api keburu mendekat," kata Kapolrestabes kepada awak media di lokasi kejadian. Menurutnya, saat truk tersebut melintas di lokasi kejadian, palang pintu kereta api belum tertutup. (dndg)
Kamis, 06 Juli 2023
SATU RUMAH TERBAKAR, KERUGIAN MATERIAL DITAKSIR 30 JUTA
"Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Hanya kerugian material senilai Rp 30 juta. Kemungkinan karena korsleting listrik," kata Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota Iptu Punjung Suharto.
Kebakaran kali pertama diketahui oleh tetangga Mujiarto. Berawal ketika siang hari melihat kepulan asap warna putih. Awalnya sejumlah saksi, Roni Setyo dan lainnya tak menghiraukan. Tetapi lama kelamaan, asap semakin banyak dan mulai ada api membara. Karuan saja berteriak kebakaran dan memberitahu korban. Selanjutnya melapor ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke polisi kemudian kepada pemadam kebakaran.
Tidak lama kemudian, mobil damkar tiba dan langsung pembasahan di sekitar bangunan yang terbakar. Dalam waktu 20 menit, api pun dapat dipadamkan. Kebakaran tersebut tidak sampai menjalar ke bangunan dan rumah yang lain.
Kepada seluruh lapisan masyarakat agar berhati-hati dalam pemasangan instalasi listrik. Jika intalasi tersebut salah dalam pemasangan, maka bisa memicu kebakaran. (dndg)
"PKS MENYAPA" BAGI-BAGI SAYUR DI KEPULUNGAN
Gempol, pulungpost - PKS MENYAPA adalah kegiatan yang dikerjakan oleh PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) yang banyak mendapat samb...