Minggu, 22 November 2015

PENYAMPAIAN VISI DAN MISI CALON KADES REMBANG - PASURUAN

Rembang, PULUNG POST. Tidak lama lagi Desa Rembang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan akan menyelenggarakan Pilkades pada 28 Nopember 2015. Dengan adanya acara tersebut, Panitia Pilkades menyelenggarakan sebuah acara yang sangat membantu warga Desa Rembang untuk lebih cerdas dalam menentukan pilihannya. Acara tersebut adalah Penyampaian Visi - Misi Calon Kepala Desa Rembang dalam masa bhakti 2016 - 2021 yang ditempatkan di Balai Desa Rembang.

Acara tersebut dihadiri oleh Camat Rembang, Kapolsek Rembang, Danramil Rembang, dan Ketua BPD H. Makhmudi. Ada empat Calon Kepala Desa Rembang yang akan dipilih salah satu oleh warga setempat, yakni H. Mokhammad Yani, Mokhammad Yazit, Achya Udin dan Sunarjo Hadi. 

Calon Kades Achya Udin pada saat menyampaikan sambutannya bahwa, ia mengusung motto yaitu Rembang Bisa. Visi Achya adalah terbangunnya tata kelola desa yang baik dan bersih guna mewujudkan desa yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat. Sedangkan misi Achya adalah menyelenggarakan pemerintahan desa yang bersih, demokratis dan terbebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, serta bentuk-bentuk penyelewengan yang lain. Mengembangkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan potensi desa, seperti pengembangan pasar Rembang. Achya juga berjanji jika nanti terpilih menjadi kepala desa, dirinya akan mengadakan pasar desa bunga sedap malam. 

Calon Kades H. Mokhammad Yani dalam sambutannya menyampaikan bahwa, visi yang dibawa adalah menciptakan masyarakat desa Rembang yang maju, mandiri, sehat dan sejahtera. Untuk misi yang dibawa adalah menciptakan keamanan, meningkatkan kwalitas hidup masyarakat yang lebih baik dari segi agama, pendidikan, kesehatan, ekonomi, olah raga, dan pertanian. Meningkatkan kwalitas kelembagaan, seperti PKK, Karangtaruna, Gapoktan, Pos PAUD, dan LPMD. Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara mendorong hidup bersih dan sehat dan meningkatkan bidang pertanian dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.

Calon Kades Sunarjo Hadi dalam sambutannya menyampaikan visinya, yaitu terwujudnya masyarakat Desa Rembang yang tenteram, maju, makmur, dan berkeadilan. Sedangkan misinya adalah melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Rembang Periode Tahun 2015 yang lalu. Memberdayakan semua potensi yang ada di masyarakat seperti pemberdayaan sumber daya manusia, pemberdayaan sumber daya alam, dan pemberdayaan ekonomi.

Calon Kades Mokhammad Yazit dalam sambutannya menjelaskan tentang visinya yaitu terwujudnya kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sedangkan misinya adalah meningkatkan kehidupan masyarakat Desa Rembang baik dibidang pendidikan maupun perekonomian. Juga mewujudkan pemerintahan desa yang demokratis yang didukung oleh SDM. Meningkatkan sistem pelayanan publik terutama pada kebutuhan masyarakat Desa Rembang serta mengusahakan dan meningkatkan pembangunan disemua sektor sesuai dengan ketentuan program yang ada. 

Sedangkan menurut Muji warga Desa Rembang mengharapkan siapapun yang terpilih itu nantinya bisa membawa desa yang tenteram dan damai. "Jika ada masalah segera ditangani", ungkap Muji dengan senyuman yang ceria. (qmr/dndg)

Selasa, 17 November 2015

PANTAI BOWELE

Malang, PULUNG POST. Apabila kita berceritera tentang keindahan alam memang tidak ada habisnya. Terutama mengenai keindahan sebuah pantai, yang salah satunya adalah pantai Bowele yang terletak di Desa Purodadi Lenggoksono, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Disebut pantai Bowele adalah kepanjangan dari Bolu-bolu Wediawu Lenggoksono. Jalan menuju pantai ini berliku-liku dan jarak dari Kota Dampit adalah 40 kilometer. Pemandangan di pantai Bowele ini indah sekali dan nampak pegunungan yang hijau disebelah kiri dan kanan.

Disamping itu terdapat juga air mancur yang terletak didalam goa bawah tanah ditengah laut yang sangat menakjubkan dan airnya pun tawar. Pantai Bowele ini pernah menjadi juara ke tiga untuk lomba Eko Wisata se Indonesia. Ombak dipantai ini pun besar dan digunakan untuk olahraga berselancar oleh turis-turis mancanegara. Para pemuda penduduk sekitar juga sudah dilatih untuk bisa berselancar dan juga menyewakan papan selancar. Tiap hari banyak yang berwisata ke pantai ini, terutama di hari sabtu dan minggu pengunjungnya bisa mencapai 2000 orang. Untuk biaya masuknya sangat murah sekali yaitu 5000 rupiah per orang.

Warga setempat yang berada disekitar pantai tersebut banyak yang menyewakan rumah-rumah mereka bagi wisatawan yang ingin bermalam. Harga menyewa rumah adalah satu paket dengan makannya dan dengan sebuah kapal yang biasanya dipakai untuk mengantar berkeliling ketempat-tempat pulau ditengah lautan. (dndg) 


Sabtu, 14 November 2015

SAYGON WATER PARK

Purwosari, PULUNG POST. Sebuah wahana pemandian di Desa Pucang Sari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan yaitu Saygon Water Park semakin terkenal dan banyak pengunjungnya. Pada hari minggu (8/11) pengunjungnya mencapai 2000 pengunjung. Ini membuktikan bahwa, Saygon Water Park bisa menjadi tempat rekreasi nomor satu di Kabupaten Pasuruan. 

Berbagai macam fasilitas permainan air ada di tempat ini, bahkan sampai bioskop 3 dimensi tentang pendidikan simulasi penerbangan dan cinema 6 dimensi. Sungguh wahana yang menakjubkan dan mendidik bagi anak-anak dan bisa jadi tidak dimiliki wahana lain di Jawa Timur ini. Wahana selengkapnya adalah sebagai berikut ini :

1. Cinema 6 Dimensi : Rasakan sensasi keseruan nonton film dengan efek 6D.
2. Pesawat Boeing 737 - 400 : simulasi Penerbangan dan Bioskop 3D.
3. Simulator Cockpit Pesawat : Disini semua bisa menjadi pilot.
4. Waterboom : Jika anda berani, silahkan uji adrenalin di Waterboom Saygon.
5. Kolam arus : Disini anda akan menikmati arus air yang akan membawa anda berkeliling wahana Water    Park.
6. Kolam ombak : Wahana yang satu ini akan memberikan kesan seperti berada di pantai.
7. Kolam Renang Olympic : Sarana lomba renang bertaraf internasional, disertai dengan tribun penonton yang nyaman.
8. Saygon Inn : Untuk anda yang ingin bermalam dan menikmati udara yang sejuk di area Saygon Water Park.

Selain dari pada itu juga terdapat fasilitas lain, seperti Including American Breakfast, Free WIFI, TV Satelit, Saluran Telepon, Hot and Cold Water, dan Coffe Moker. Mengenai tarif masuk ke wahana ini adalah 50 ribu rupiah dan untuk masuk ke pesawat terbang 20 ribu rupiah. Untuk standart room 450 ribu  untuk weekend dan 350 ribu untuk weekday, family room  500 ribu  untuk weekend dan 400 ribu untuk weekday serta extra bed 100 ribu  rupiah. (dndg)

Rabu, 11 November 2015

DESA KEPULUNGAN DAN CERITA MASJID JAMI' KEPULUNGAN



Gempol, PULUNG POST - Kisah ini dituturkan oleh Raden Mas'ud yang sudah sepuh, dimana beliau ini anak dari Raden Mukhammad Amin (Penghulu) di Desa Kepulungan.

Pada tahun 1902 hiduplah seorang kyai yang bernama Raden Mukhammad Amin, putra dari Raden K. H. Mukhammad Ilyas (Tulangan, Sidoarjo)  di Desa Kepulungan, Kecamatan Kepulungan, Kabupaten Bangil. Beliau seorang penghulu di Kecamatan Kepulungan dan mempunyai 10 orang anak. Diantaranya Raden Akhmad Dimyati dan Raden Mas'ud yang berdomisili di dusun Kepulungan Satu, desa Kepulungan (saat ini). Selain menjadi seorang penghulu, beliau juga membantu Mbah Suronoto yang menjabat sebagai Kepala Kantor Pengadilan Agama Bangil. 

Pada tahun 1912 beliau akan menunaikan ibadah haji, tapi sayang sekali dibatalkan oleh pemerintah Nederlands Indie, dikarenakan ada perang dunia ke satu. Kemudian uang yang sebesar 525 rupiah yang akan beliau pakai ke tanah suci, dipakai untuk membuat rumah dan itupun hanya separuh, sedangkan yang separuhnya lagi dipakai untuk membuat masjid. Letaknya di barat jalan raya Kepulungan yang tanahnya milik dari asisten Kepulungan (sekarang camat) di waqofkan kepada Raden Mukhammad Amin yang kemudian dibangun masjid.

Sumber dana di dapat dari para donatur, ada yang menyumbang uang dan ada juga yang menyumbang material. Pembangunan masjid tersebut selesai pada tahun 1916. Masjid tersebut diberi nama Masjid Jami’ Kepulungan, dimana masjid tersebut mendapat subsidi dari pemerintah untuk tiap tahunnya. Subsidi tersebut digunakan untuk perbaikan masjid ini. Di halaman depan masjid ini dahulu ada alat untuk memantau sinar matahari pada saat jam 12 siang, alat tersebut bernama "bencet". Tetapi sangat disayangkan bencet tersebut saat ini sudah tidak diketahui lagi keberadaannya. Dengan alat itulah waktu sholat dhuhur bisa ditentukan. Raden Mukhammad Amin meninggal dunia pada tahun 1944 pada usia yang ke 75 tahun dan dimakamkan di dusun Kepulungan Satu, Gempol, Pasuruan. 

Kedudukan sebagai penghulu kemudian digantikan oleh putra beliau yang bernama Raden Akhmad Dimyati. Sedangkan Raden Mas'ud bekerja sebagai guru Sekolah Dasar.  (dndg)

"PKS MENYAPA" BAGI-BAGI SAYUR DI KEPULUNGAN

Gempol, pulungpost - PKS MENYAPA adalah kegiatan yang dikerjakan oleh PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) yang banyak mendapat samb...