Purwosari, pulungpost.com –
Sumber Keling adalah sebuah kolam pemandian alami dari mata air pegunungan.
Airnya sangat jernih dan ada beberapa jenis ikan hidup didalamnya. Sumber
disini digunakan untuk mengairi sawah, mandi, mencuci pakaian atau aktivitas
lain oleh warga setempat. Sumber Keling ini terletak di Dusun Damarjati, Desa
Karangrejo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Jarak tempuh dari jalan
raya Sukorejo sepanjang 4 kilometer.
Akses jalan untuk menuju ke
sumber Keling ini sangat memprihatinkan. Jalannya hanya cukup dilewati oleh
satu motor saja dan itu pun penuh dengan bebatuan. Disamping itu juga ada tanah
milik Sumber Keling yang menjadi sawah warga. Ini harus menjadi perhatian khusus
pemerintah Kabupaten Pasuruan. Tangan jahil pun tak luput dari sentuhan Sumber Keling,
sehingga menyebabkan kerusakan yang besar
di tanggul sumber ini.
Pada hari libur banyak pengunjung
yang datang ke sumber ini, terutama pada malam hari untuk tiap harinya. Menurut
Habib salah seorang warga setempat menjelaskan bahwa, dahulu sumber mata air
disini tingginya mencapai satu meter. Sekarang hanya tinggal setengah meter
saja. Sumber mata air disini juga dialirkan ke sawah-sawah penduduk dan sangat
bermanfaat bagi warga sekitar. “Sumber Keling ini segera diperbaiki yang labih
baik dari sekarang”, ujar Habib.
Lain tempat, Kades Akhmad Fauzy
menjelaskan bahwa, sebenarnya belum punya data konkrit mengenai batas tanah
sawah dan tanah gendom (tanah negara) tersebut. Sumber Keling untuk menjadi desa
wisata akan dipertimbangkan, karena fungsi Sumber Keling itu sendiri untuk
mengairi sawah dan kebutuhan hidup sehari-hari. Jika dijadikan desa wisata dikhawatirkan
merugikan masyarakat petani. Untuk luas tanah Sumber Keling, Fauzy menyatakan
belum tahu pasti, menurut peta desa terbitan tahun 1917 itu tidak ada
keterangan mengenai luasnya. “Kalau petani masuk kewilayah kita, maka kita akan
kembalikan asal. Cuman kita belum ada data konkrit, maka kita tidak berani
bergerak”, ungkap Fauzy dengan tegas.
Mengenai jalan yang menuju ke
sumber tersebut memang ada rencana untuk memperbaiki, agar transportasi petani lebih
mudah jika panen tiba. Sumber Keling dahulu pernah akan dijadikan kolam renang,
akan tetapi ditolak oleh masyarakat. Desa Karangrejo ini mempunyai jumlah penduduk 5.982 jiwa dan hak pilih 4600
jiwa.
Tidak hanya Sumber Keling saja, di Desa Karangrejo ini terdapat home industry tenun. Masih menurut Fauzy, justru yang digodok itu adalah desa wisata tenun atau UKM.
“Disini malah sentralnya tenun dan yang menenun itu adalah penduduk sendiri. Tenun menjadi mata pencaharian umum masyarakat Desa Karangrejo.
Alat tenun sendiri ada yang memakai mesin, ada pula yang memakai kayu", ungkap Fauzy. (dndg)