Rabu, 11 November 2015

DESA KEPULUNGAN DAN CERITA MASJID JAMI' KEPULUNGAN



Gempol, PULUNG POST - Kisah ini dituturkan oleh Raden Mas'ud yang sudah sepuh, dimana beliau ini anak dari Raden Mukhammad Amin (Penghulu) di Desa Kepulungan.

Pada tahun 1902 hiduplah seorang kyai yang bernama Raden Mukhammad Amin, putra dari Raden K. H. Mukhammad Ilyas (Tulangan, Sidoarjo)  di Desa Kepulungan, Kecamatan Kepulungan, Kabupaten Bangil. Beliau seorang penghulu di Kecamatan Kepulungan dan mempunyai 10 orang anak. Diantaranya Raden Akhmad Dimyati dan Raden Mas'ud yang berdomisili di dusun Kepulungan Satu, desa Kepulungan (saat ini). Selain menjadi seorang penghulu, beliau juga membantu Mbah Suronoto yang menjabat sebagai Kepala Kantor Pengadilan Agama Bangil. 

Pada tahun 1912 beliau akan menunaikan ibadah haji, tapi sayang sekali dibatalkan oleh pemerintah Nederlands Indie, dikarenakan ada perang dunia ke satu. Kemudian uang yang sebesar 525 rupiah yang akan beliau pakai ke tanah suci, dipakai untuk membuat rumah dan itupun hanya separuh, sedangkan yang separuhnya lagi dipakai untuk membuat masjid. Letaknya di barat jalan raya Kepulungan yang tanahnya milik dari asisten Kepulungan (sekarang camat) di waqofkan kepada Raden Mukhammad Amin yang kemudian dibangun masjid.

Sumber dana di dapat dari para donatur, ada yang menyumbang uang dan ada juga yang menyumbang material. Pembangunan masjid tersebut selesai pada tahun 1916. Masjid tersebut diberi nama Masjid Jami’ Kepulungan, dimana masjid tersebut mendapat subsidi dari pemerintah untuk tiap tahunnya. Subsidi tersebut digunakan untuk perbaikan masjid ini. Di halaman depan masjid ini dahulu ada alat untuk memantau sinar matahari pada saat jam 12 siang, alat tersebut bernama "bencet". Tetapi sangat disayangkan bencet tersebut saat ini sudah tidak diketahui lagi keberadaannya. Dengan alat itulah waktu sholat dhuhur bisa ditentukan. Raden Mukhammad Amin meninggal dunia pada tahun 1944 pada usia yang ke 75 tahun dan dimakamkan di dusun Kepulungan Satu, Gempol, Pasuruan. 

Kedudukan sebagai penghulu kemudian digantikan oleh putra beliau yang bernama Raden Akhmad Dimyati. Sedangkan Raden Mas'ud bekerja sebagai guru Sekolah Dasar.  (dndg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"PKS MENYAPA" BAGI-BAGI SAYUR DI KEPULUNGAN

Gempol, pulungpost - PKS MENYAPA adalah kegiatan yang dikerjakan oleh PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) yang banyak mendapat samb...