Selasa, 15 Agustus 2023

SEJARAH BOM ATOM YANG MENGAKHIRI PERANG DUNIA KE DUA


Pasuruan, pulungpost – Suasana pagi di Hari Minggu pada tanggal 6 Agustus 1945, masyarakat Hiroshima melakukan aktifitas seperti hari-hari biasanya dan sebagian penduduk masih terlelap dalam mimpi indahnya.

Sebuah pesawat pembom B-29 USAAF ‘Enola Gay’ yang di piloti oleh Paul Warfield Tibbet, Jr. (1915-2007) yang saat itu berusia 30 tahun, membawa bom Atom yang diberi nama ‘Little Boy’ terbang diatas kota Hiroshima. Pada pukul 8.15 pagi, Little Boy dilepaskan dan meledak sekitar 1.800 kaki di atas kota.

Ledakan yang membentuk bola api dengan panas 5.000 derajat celcius. Lima mil persegi di pusat kota menjadi abu dan 120.000 orang meninggal dalam 4 hari pertama setelah ledakan, banyak yang meninggal setelahnya akibat dari luka bakar yang serius juga akibat dari radiasi. Total jumlah korban 140.000 jiwa.
Tiga hari kemudian tepatnya tanggal 9 Agustus 1945 Charles Sweeney (1919-2004) dengan pesawat B-29 mengangkut bom atom yang kedua yang diberi nama ‘Fat Man’ menuju Nagasaki, walau target awalnya adalah kota Kokura tapi pesawat B-29 tersebut dialihlan ke Nagasaki karena kota Kokura saat itu tertutup awan tebal.


Tepat pada pukul 11 siang Fat Man meledak diatas kota Nagasaki, dalam 2 mil persegi kota Nagasaki hancur dan sekitar 73.000 orang tewas. Sebenarnya Fat Man lebih kuat dari bom Little Boy tapi kehancuran yang diakibatkan oleh bom ini lebih sedikit karena sifat dari medan kota Nagasaki berbeda dari kota Hiroshima.


Dua ledakan dahsyat dari bom tersebut memiliki efek yang di inginkan oleh tentara Amerika untuk mengakhiri perang. Dan pada tanggal 10 Agustus 1945 Jepang memberi isyarat kepada Sekutu untuk menerima kekalahan dengan syarat tertentu.

Pada tanggal 14 Agustus 1945 akhirnya Jepang menerima permintaan penyerahan tanpa syarat kepada Sekutu. Penyerahan di lakukan pada tanggal 15 Agustus 1945, dan tanggal ini diperingati sebagai hari kemenangan atas Jepang, yang biasa disingkat ‘VJ’. Baru pada tanggal 2 September 1945 upacara penyerahan resmi dilakukan diatas kapal USS Missouri di Teluk Tokyo yang secara resmi mengakhiri perang Dunia ke 2.

Orang bijak mengatakan “Perang adalah permainan yang bisa dimainkan dengan senyuman di wajah, tapi tidak akan ada tawa di hati”. Perang bisa membuat suasana yang mengerikan dan apa yang kita dapat dari sebuah perang adalah dampak yang mengerikan dan tak sepenuhnya bisa dicernah dengan kata-kata tapi efek negatifnya tertanam selama lamanya, seperti apa yang pernah dikatakan Benjamin Franklin (1706-1790) bapak pendiri Amerika yang mengatakan “Tidak pernah ada perang yang baik atau perdamaian yang buruk”. (dndg) 

Sumber : berita.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"PKS MENYAPA" BAGI-BAGI SAYUR DI KEPULUNGAN

Gempol, pulungpost - PKS MENYAPA adalah kegiatan yang dikerjakan oleh PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) yang banyak mendapat samb...