Pasuruan, PULUNG POST. Untuk yang kesekian kalinya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan
kembali menggelar Bursa Durian Kakap (Khas Kabupaten Pasuruan) Harga Petani
2016, di Halaman Sentra Produk Unggulan Kabupaten Pasuruan, Sabtu (05/03).
Bahkan, gelaran tahun ini jauh lebih berwarna, yakni adanya
peresmian beberapa bangunan yang ada di Sentra Produk Unggulan, yakni Sentra
UKM, Sentra Kuliner, Musholla Baytul Maslahat, Kantor Sekretariat Dekranasda
(Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Pasuruan, serta peresmian Balai
Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gempol. Selain itu, ada juga Festival
Olahan Cipta Menu Berbahan Dasar Durian yang diselenggarakan oleh Kantor
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian, Lomba Desain Kaos dan Gantungan
Kunci Khas Kabupaten Pasuruan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, perform
Musik Padang Howo serta band-band kenamaan Kabupaten Pasuruan.
Abdul Munif, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda
Kabupaten Pasuruan mengatakan, bursa durian kakap ini dilaksanakan selama dua
hari berturut-turut, yakni sabtu dan minggu (05-06 Maret 2016), di mana setiap
hari ada 8000 buah durian yang sengaja dihadirkan untuk dapat dibeli para
pecinta durian dengan harga petani.
“Daripada jauh-jauh ke kebunnya, maka selama dua hari ini semua
durian dari seluruh kecamatan penghasil durian, kita datangkan di sini, dan
harganya kami jamin sangat murah,” kata Munif di sela-sela acara.
Kecamatan penghasil durian yang dimaksud adalah 8 wilayah di
Kabupaten Pasuruan yang wilayahnya banyak tertanam pohon durian, seperti
Kecamatan Lumbang, Puspo, Tutur, Pasrepan, Purwodadi, Purwosari, Prigen dan
Kecamatan Sukorejo. Kata Munif, 100 pembeli buah durian pertama mendapatkan
bonus durian sesuai dengan jumlah durian yang dibeli.
“Mulai awal kita buka, kita sudah menyampaikan bahwa 100 pembeli
pertama akan dapat bonus durian. Beli satu bonus satu durian, dan ini adalah
apresiasi yang diberikan Pemkab Pasuruan untuk para pengunjung yang datang ke
acara ini,” imbuhnya.
Di sisi lain, Bursa Durian kakap diserbu oleh ribuan pengunjung
yang notabene adalah para pecinta buah berduri ini. Selain warga Pasuruan,
banyak juga yang rela jauh-jauh dari daerah lain, hanya untuk dapat menikmati
durian asli Kabupaten Pasuruan. Salah satunya adalah Richo Yudha (27), salah
satu warga Surabaya yang memborong 25 durian jenis “Si Kasmin” yang merupakan
ikon durian dari Kecamatan Lumbang. “Rasanya manis banget, trus dagingnya juga tebal dan warnanya
kuning, jadi cocok sekali di lidah. Kebetulan sekeluarga penyuka durian, jadi
mumpung harganya murah, sekalian makan sampai kenyang pulangnya borong 25
durian,” ungkap Richo.
Sementara itu, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf juga tak mau
kalah untuk bisa menikmati buah durian khas Kabupaten Pasuruan. Tak sendirian,
Irsyad juga didampingi Wakil Bupati Pasuruan, Riang Kulup Prayudha, Sekda Agus
Sutiadji, Ketua Komisi II DPRD Andri Wahyudi, Ketua PN Bangil, Eddy
Soeprayitno, Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Sugiyatmono, Kapolres Pasuruan,
AKBP Soelistijono, Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Jong Ferrrydjon, serta anggota
Forpimda lainnya.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengunjung yang
begitu ramai datang ke Festival Durian Kakap ini. Kami pastikan durian-durian
ini adalah durian terbaik di Kabupaten Pasuruan, dan saya ucapkan selamat
menikmati dua hari penuh durian,” ucap Irsyad dalam sambutannya.
Irsyad sendiri menegaskan akan menjadikan Festival Durian Kakap
menjadi agenda pariwisata tahunan. Tujuannya tak lain hanya untuk mempromosikan
potensi buah durian yang menjadi salah satu ikon buah Khas Kabupaten Pasuruan.
“Dua tahun berturut-turut sudah kita gelar. Setiap tahunnya akan
selalu kita agendakan, sehingga para penikmat durian dari manapun akan datang
ke Kabupaten Pasuruan,” tegasnya.
Lebih lanjut Irsyad menambahkan, Festival Durian Kakap adalah
salah satu upaya untuk bisa mempromosikan potensi buah-buahan yang tumbuh dan
berkembang di Kabupaten Pasuruan. Selain durian, ada beberapa jenis produk
holtikultura yang menjadi kebanggan Kabupaten Pasuruan, yakni Kapiten (Kopi Asli
Kabupaten Pasuruan), Mangga Gadung Klonal 21 dan Garifta, Apel Pagi (Apel
Pasuruan Manalagi), srikaya, salak, duku, strawberry, bunga krisan serta sedap
malam.
“Kita akan terus membrending semua potensi
holtikultura yang ada di Kabupaten Pasuruan. Kita akan terus melakukan promosi
besar-besaran baik melalui pameran lokal, nasional, dan bahkan internasional.
Harapannya agar Kabupaten Pasuruan lebih dikenal lagi sebagai gudangnya semua
potensi, khususnya potensi pertanian secara luas, pariwisata, investasi, perekonomian
maupun peningkatan pelayanan publik,” terang pria yang juga adik kandung Wakil
Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf itu. (emil)
Sumber : Suara Pasuruan